PCIM Jepang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PCIM Jepang
.: Home > Berita > Negara Islam Bisa Menekan Jepang Menarik Pasukan Dari Afghanistan

Homepage

Negara Islam Bisa Menekan Jepang Menarik Pasukan Dari Afghanistan

Senin, 21-10-2007
Dibaca: 1022

Tokyo- Menurut Muhammad Kustiawan, peneliti di Plus Line. Inc.Tokyo dan Pusat Studi Asia pada Tokyo Kokushikan University, saat ini posisi Jepang dalam partisipasinya bersama Amerika Serikat di Afghanistian menjadi dilematis, berkaitan hubungannya dengan negara negara Islam. Hal ini terlihat ketika LDP, dalam hal ini Fukuda -perdana menteri Jepang- dan kabinetnya berpendapat akan memperpanjang Undang Undang Pengiriman Pasukan Beladiri Jepang di Afghanistan serta mendukung program Amerika tentang terorisme dengan catatan, setelah terjadi perdebatan di parleman Jepang membahas UU tersebut pekan lalu.

 

”Saya banyak tanya politisi Jepang, saat ini kebanyakan politisi Jepang dekat dengan kelompok negara Islam modern seperti Indonesia, Malaysia, dan India...” ungkap Muhammad Kustiawan yang ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang ini kepada muhammadiyah.or.id ahad malam (21/10/2007). Kebijakan ini diambil Fukuda karena satu hari sebelum kontoversi UU tentang partisipasi pasukan beladiri Jepang itu, Amerika Serikat mendesak Fukuda dan kabinet untuk memperpanjang UU tersebut.

 

 

Di Jepang sendiri saat ini banyak mahasiswa asing dan orang asing yang diterima dan berdomisili di Jepang berasal dari negara berpenduduk Islam seperti Indonesia, India, Pakistan, Malaysia. Bahkan komunitas Islam Jepang sendiri juga perlahan membesar. Ini dikuatirkan Amerika sehingga mendesak Fukuda.
Dalam analisa pria kelahiran Sumatera ini, Jepang bisa saja beralih menjadi lawan terberat Amerika Serikat bila Islam di Indoensia, Malaysia dan India serta Pakistan , juga Iran bersatu dan meminta Jepang menjadi pemimpin negara modern ketiga.

 

Lebih lanjut Kustiawan menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara Islam modern terbesar di dunia harus mengambil peran strategis untuk mendukung pemberantasan terorisme sepanjang tidak mencap Islam sebagai teroris dan menampakan bahwa Islam agama yg damai dan humanis.

 

”Saya kira peran Islam indonesia strategis ke depan bila bisa memobilisasi kekuatan negara modern Islam seperti Islam di India, pakistan, Malaysia, Iran” ungkapnya.”Saat ini pemimpin penting Jepang banyak memandang Islam merupakan kekuatan penting Jepang dalam menghadapi Amerika” pungkasnya(Arif).


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website